Wakil ketua DPD IPK Sumut Darwin Lubis. |
DALTONEWS.COM, PALUTA - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah Ikatan Pemuda Karya (DPD IPK) Sumatera Utara (Sumut) Darwin Lubis mengutuk keras pihak perusahaan PT. Sorik Marapi Geothermal Plant (SMGP) atas tragedi dugaan kelalaian kebocoran Gas H2S Milik perushaan, Senin 25 Januari 2021 lalu yang memakan 5 korban jiwa serta puluhan warga lainnya harus dirawat intensif di Rumah Sakit Panyabungan karena terpapar gas beracun yang berbahaya.
Katanya, kebocoran gas H2S dari proyek pembangunan power plant Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikerjakan oleh pihak PT.SMGP di desa Sibanggir Julu kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal ini dianggap merupakan kelalaian dari pihak perusahaan.
“Kami mengutuk keras pihak PT.SMGP atas tragedi kebocoran gas didesa Sibanggor Julu yang merenggut jiwa masyarakat sekitar,” ujar Darwin, Rabu (27/1).
Ia menilai bahwa pihak PT.SMGP yang bertanggung jawab penuh atas kelalaian ini sepertinya tidak peduli terhadap para korban dari peristiwa ini.
Karena itu, Darwin Lubis yang juga merupakan koordinator IPK wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) ini meminta kepada pihak Pemkab dan DPRD kabupaten Madina bersama pihak penegak hukum untuk segera bertindak menangani peristiwa ini dengan tegas khususnya terhadap pihak perusahaan.
“Pemerintah harus berani mengambil sikap tegas demi keselamatan masyarakat Madina. Apabila dibiarkan, kita khawatir korban jiwa yang berjatuhan akan bertambah lagi,” tegasnya.
Darwin juga mendesak pihak aparat penegak hukum untuk memeriksa dan bila perlu menangkap pimpinan PT.SMGP untuk mempertanggungjawabkan kejadian yang sudah memakan korban jiwa tersebut.
Selain itu, ia juga menyarankan agar lokasi PLTP ini agar segera ditutup dan dihentikan aktivitasnya demi keselamatan dan keamanan masyarakat disekitar lokasi perusahaan. (Ar)