 |
| Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Paluta Basri Harahap. |
Daltonews.com, Paluta - Kisruh internal Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Partai Demokrat semakin memanas, isu kudeta Partai Demokrat terus bergejolak terkait sejumlah mantan pengurus dan oknum kader Partai Demokrat bersama pejabat pemerintahan akan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) dengan upaya melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari jabatan ketua umum.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Basri Harahap angkat bicara mengenai polemik yang sedang melanda partai berlambang mercy tersebut.
Basri menuturkan, pihaknya menolak dengan tegas rencana isu pelaksanaan KLB yang digulirkan oleh segelintir oknum ditubuh partai dan menyatakan akan tetap solid, setia dan patuh terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Saya selaku Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Paluta menyatakan sikap akan tetap solid, setia, patuh, dan loyal terhadap kepemimpinan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono,” ujar Basri. Kamis (4/3).
Disebutkannya, ada 3 poin pernyataan sikap dari DPC Partai Demokrat kabupaten Paluta yang sudah disampaikan dan dikoordinasikan kepada pihak DPD Partai Demokrat Sumut dan DPP Partai Demokrat.
Adapun poin pernyataan sikap tersebut antara lain untuk tetap solid dan mendukung sepenuhnya kepemimpinan AHY sesuai hasil kongres ke V Partai Demokrat tahun 2020, mendukung dan mengapresiasi pemberhentian kader partai Demokrat yang dinyatakan sebagai pengkhianat oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat, menolak rencana pelaksanaan KLB yang digulirkan oleh segelintir oknum partai.
“Dengan tegas kita menolak rencana KLB, dan DPC Partai Demokrat bersama seluruh fraksi Demokrat di DPRD Paluta tetap solid serta menyatakan akan setia kepada pak SBY dan kepemimpinan AHY sesuai hasil kongres ke V Partai Demokrat tahun 2020,” tegasnya.
Dirinya juga menyatakan bahwa seluruh jajaran pengurus DPC Partai Demokrat termasuk jajaran anggota fraksi Partai Demokrat di DPRD Paluta tetap solid dan sepakat untuk menolak rencana KLB yang dianggap ilegal. (Ar)
