Bupati Paluta Andar Amin Harahap saat menyampaikan sambutannya dalam acara Sosialisasi Kampung Tangguh. |
Daltonews.com, Paluta - Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) bekerjasama dengan Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) menyelenggarakan Sosialisasi Kampung Tangguh dan Posko Kesehatan (Covid-19) di Kabupaten Paluta yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Paluta, Kamis (4/3/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Paluta Andar Amin Harahap, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, Kepala Kejaksaan Negeri Paluta Andri Kurniawan, Ketua DPRD Kabupaten Paluta Mukhlis Harahap, Asisten dan Staf Ahli, Pimpinan OPD yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Paluta, Kepala Desa se Kabupaten Paluta dan tamu undangan lainnya.
Bupati Paluta Andar Amin Harahap, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pemangku kepentingan dan TNI/Polri yang telah bersungguh-sungguh dan berupaya dalam menekan perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Paluta.
"Kita optimis ke depannya kita mampu dapat menekan penyebaran Covid-19, jadilah komit ini sebagai semangat dalam menjalankan tugas kita kedepannya. Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak pemengku kepentingan dan TNI-POLRI yang telah melaksanakan kegiatan kampung tangguh bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Paluta" ujarnya.
Sementara Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebanyak 23 kampung tangguh telah dibentuk di Kabupaten Paluta dan ditargetkan minimal sebanyak 54 kampung tangguh dapat terbentuk di Kabupaten Paluta.
"Untuk kampung tangguh di wilayah Polres Tapanuli Selatan ada 46 kampung tangguh, di wilayah kabupaten Paluta sendiri ada 23 kampung tangguh, di harapkan pimpinan khususnya Kapolri untuk kelurahan dan desa sebanyak 17 persen, sehingga kalau ditotal minimal 108 kampung tangguh, dan masih kurang 62 kampung tangguh," jelasnya.
Roman juga menjelaskan bahwa kampung tangguh bukan hanya untuk membentuk posko kesehatan dalam menangani Covid-19, kampung tangguh juga harus tangguh dalam mencegah peredaran narkoba, tangguh dalam ekonomi dan tangguh dalam hal lainnya.
"Kita harapkan dengan dibentuknya kampung tangguh ini tidak hanya dalam penanganan Covid-19, tapi juga harus bisa tangguh dalam mencegah peredaran narkoba, tangguh dalam mencegah bencana seperti banjir dan karhutla serta tangguh dalam ekonomi," terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kampung tangguh merupakan program POLRI yang telah dicanangkan secara Nasional. Konsep dari kampung tangguh adalah mampu memberdayakan hasil desa dengan bekerjasama antara 3 pilar desa yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa.