Bupati Paluta Andar Amin Harahap Tinjau Pelaksanaan Pelayanan KB MOW Gratis di RSUD Gunungtua

Redaksi Dalto Media
Kamis, 17 Juni 2021 | 21:12 WIB Last Updated 2021-06-17T14:21:29Z

 

Foto: Bupati Paluta Andar Amin Harahap tinjau pelaksanaan pemasangan Kontap metode MOW di RSUD Paluta, Kamis (17/6).(Istimewa)

Daltonews.com, Paluta - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3A dan P2KB) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melaksanakan kegiatan program Keluarga Berencana (KB) pelayanan Medis Operasi Wanita (MOW) atau pemasangan kontrasepsi mantap terhadap ratusan peserta kategori Pasangan Usia Subur (PUS) di RSUD Gunungtua, Aek Haruaya, kecamatan Portibi, Kamis (17/6/2021).

Kegiatan pemasangan Kontrasepsi mantap (Kontap) dengan  metode MOW yang dimulai sekitar pukul 10.00 Wib ini dilakukan secara gratis dan dipantau langsung oleh Bupati Paluta Andar Amin Harahap didampingi Wakil Bupati Paluta Hariro Harahap, pelaksana tugas Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara Sahidal Kastri, Kadis Kominfo Paluta Lairar Rusdi Nasution, serta Kasatpol PP Paluta Darman Hasibuan.

Peninjauan pelaksanaan MOW ini juga diikuti Ketua TP PKK Paluta Ny Ade Aan Rostiani Andar Harahap, Kepala Dinas P3A dan P2KB Hasbullah Harahap, Direktur RSUD Paluta dr Anita Lubis, serta petugas medis dari Dinas Kesehatan Paluta.

Bupati Paluta Andar Amin Harahap saat melakukan pemantauan mengatakan bahwa program pemasangan alat kontrasepsi ini merupakan langkah Pemkab Paluta dalam mendukung program KB Nasional yang digalakkan oleh pemerintah pusat.

Katanya, dengan mengikuti program KB yang digalakkan secara nasional oleh pemerintah pusat ini dapat meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga sehingga diharapkan agar masyarakat yang sudah berkeluarga dapat mengikuti program KB dengan baik demi kesejahteraan hidup.

Kepala Dinas P3A dan P2KB Hasbullah Harahap mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pemasangan alat kontrasepsi secara massal dan gratis ini adalah langkah menyukseskan program untuk menahan laju pertumbuhan penduduk, serta mengurangi angka kematian ibu dan anak saat melahirkan.

“Mengurangi resiko kematian ibu melahirkan serta mendukung program pemerintah pusat yakni program KB Nasional," ujarnya di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, kontrasepsi mantap (kontap) MOW ini memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, secara umum keuntungannya adalah lebih aman karena keluhan lebih sedikit dibanding alat kontrasepsi lainnya, lebih praktis karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja, lebih efektif karena tingkat kegagalannya sangat kecil serta lebih ekonomis karena memerlukan biaya untuk satu kali tindakan saja.

Sedangkan kerugiannya hanya bersifat jangka pendek yaitu rasa sakit dan tidak nyaman pasca operasi, oleh karena itu ia berharap, dengan program pelayanan ini, masyarakat semakin sadar akan kebutuhan keluarga sejahtera dan pemerintah juga menganjurkan agar dua anak lebih baik sesuai program KB, sehingga keluarga akan lebih sejahtera.

Terpisah, Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dewi Maslima Siregar menyebutkan bahwa kegiatan hari ini merupakan pemasangan alat kontrasepsi hanya MOW atau kontap yang dilakukan secara gratis terhadap ratusan PUS dan sengaja dilakukan di rumah sakit, sebab di rumah sakit lebih steril dan dilakukan oleh ahlinya.

"Pemasangan alat kontrasepsi ini dalam bentuk steril wanita (MOW) atau Kontap tanpa dipungut biaya yang dilakukan terhadap peserta kategori pasangan usia subur (PUS)," ujarnya.

Lanjutnya, secara umum setiap calon peserta harus secara sukarela tanpa paksaan menerima pelayanan KB dengan metode MOW, memiliki minimal 2 anak dan tidak mempunyai anak di bawah lima tahun (balita) serta harus dalam kondisi sehat dengan terlebih dahulu diperiksa di Puskesmas atau Rumah Sakit.

Kemudian, pelayanan KB metode MOW juga tidak diperuntukkan bagi wanita hamil atau sudah terdeteksi kehamilannya, penderita tekanan darah tinggi, penderita diabetes, penderita penyakit jantung, penderita penyakit paru-paru, penderita hernia, penderita anemia berat dan yang terakhir yang belum memberikan persetujuan secara tertulis.

“Pelaksanaan pelayanan ini kita jadwalkan berlangsung selama 7 hari kedepan dengan harapan pelaksanaan kegiatan pemasangan alat kontrasepsi berupa Kontap ini dapat menekan laju pertumbuhan penduduk serta menekan angka kematian ibu melahirkan khususnya di daerah Kabupaten Paluta,” harapnya.

Selain melakukan pemasangan alat kontrasepsi, panitia juga terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan serta pengarahan dan konseling kepada para ibu-ibu peserta KB tentang hal yang berkaitan dengan fungsi, manfaat dan tujuan program KB. (Ar/red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Paluta Andar Amin Harahap Tinjau Pelaksanaan Pelayanan KB MOW Gratis di RSUD Gunungtua

Trending Now

Iklan