Institut Kesehatan Helvetia Hadir Menguatkan Posyandu Melalui Pembentukan Wirausaha Kader Posyandu

Redaksi Dalto Media
Rabu, 29 Desember 2021 | 09:41 WIB Last Updated 2021-12-29T02:41:55Z

Foto : Ibu-ibu desa Sena saat membuat keripik ubi di Rumah Produksi Keripik Asri Sena.

DELI SERDANG - Tim Pengabdian Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Kembali melakukan pendampingan pada wirausaha Kader Posyandu Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Senin (20/12/2021).

Bertempat di Rumah Produksi Keripik Asri Sena, tim bersama dengan anggota BPD Desa Sena meninjau lokasi produksi. Hadir pada kesempatan tersebut ketua tim pengabdian masyarakat Roni Gunawan, juga dihadiri oleh koordinator wirausaha Posyandu dan juga anggota BPD Desa Sena.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pendampingan produksi rutin yang merupakan bagian dari agenda Pengabdian Masyarakat dengan Judul “Penguatan Posyandu melalui Pembentukan dan Pendampingan Wirausaha pada Kelompok Posyandu di Desa Sena” melalui skim Program Kemitraan Masyarakat Kemristek/BRIN atau sekarang dikenal dengan BRIN pada tahun 2021.

Dalam kesempatan tersebut ketua tim menjelaskan mekanisme dan proses pada mitra untuk pengurusan ijin PIRT yang dapat diakses melalui aplikasi OSS. “UKM sekarang jadi lebih mudah melakukan penjualan, karena akses ijin edar yang jauh lebih mudah. Sekarang tinggal komitmen UKM dampingan untuk memenuhi standar yang sudah ditentukan, dan kampus juga tidak akan meninggalkan saja setelah kegiatan, melainkan akan dilakukan upaya berkelanjutan yang akan melibatkan mahasiswa," ujar Roni Gunawan.

Program ini sudah berjalan sejak April 2021, bermula dari kader yang tidak punya aktivitas bisnis, sekarang kader sudah memiliki aktivitas bisnis lengkap dengan instrument bisnisnya berupa NIB, produk, pencatatan keuangan dan pelanggan tetap. Tim pengabdian yang juga beranggotakan seorang ahli manajemen Dahrul Siregar memberikan penguatan melalui pelatihan dan pendampingan bisnis.

Alhasil dari yang dulu tidak punya bisnis, sekarang anggota kader Posyandu memiliki usaha yang pada bulan pertama sudah beromset 1 juta rupiah dengan produk utama keripik ubi pedas.

Hadir juga pada kesempatan tersebut, anggota BPD Herkules. Beliau cukup intens memberikan masukan bagi keberlangsungan usaha kader-kader Posyandu, ditambah lagi pengalaman beliau sebagai seorang wirausaha cukup membantu ibu-ibu tersebut mengembangkan usahanya.

“Upaya seperti ini harus dilakukan terus dan direplikasi di setiap dusun atau bahkan desa, sehingga setiap dusun/desa memiliki satu usaha kelompok ibu-ibu Posyandu yang nantinya juga dapat menguatkan pemberdayaan masyarakat di masing-masing dusun ataupun Desa” tambah Herkules.

Saat ini usaha kelompok tersebut sudah memiliki ijin usaha terstandar, pencatatan keuangan, dan juga sudah rutin produksi seminggu sekali sejak awal Juni 2021. Saat ini usaha kelompok yang dinamakan Asri Sena tersebut masih memasarkan produk di kedai-kedai sekitar desa, dan berkomitmen untuk mengembangkan jangakauan pasar pada tahun 2022, tentunya jika PIRT sudah selesai diurus Bersama.

“Daripada duduk-duduk begosip tiap siang, mendingan kami buat keripik dan bisa dijual untuk bantu-bantu ekonomi keluarga, memang belum besar, tapi kami punya mimpi produk ini bisa berkembang sampai kemana-mana” tambah Elly selaku kordinator usaha kelompok Posyandu Asri Sena.

Saat ini tim pengabdian masyarakat mencoba mencari jalan untuk mengembangkan usaha tersebut agar lebih cepat meroket, setelah meroket tentunya proses tersebut sudah didokumentasikan dan dijadikan sebuah model/strategi yang nantinya dapat menjadi acuan akademik bagi penguatan Posyandu di tingkat Kabupaten/kota atau bahkan sampai Provinsi.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Institut Kesehatan Helvetia Hadir Menguatkan Posyandu Melalui Pembentukan Wirausaha Kader Posyandu

Trending Now

Iklan