Foto : Bupati Madina M. Ja'far Sukhairi Nasution saat melayat ke rumah duka korban tambang emas liar, Jumat (29/04/2022). |
MANDAILING NATAL – Bupati Mandailing Natal (Madina) M. Jafar Sukhairi Nasution, melayat ke rumah duka korban tambang emas liar di desa Simpang Bajole dan Banjar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Jumat (29/04/2022) pagi.
Sukhairi menyampaikan keprihatinannya atas musibah tersebut dan mungucapkan turut berduka cita atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina. Sukhairi berharap keluarga korban yang ditinggalkan dapat bersabar menerima cobaan tersebut.
“Korban ternyata tertimbun, semuanya ibu-ibu dengan banyak anak, ada yang empat ada yang enam, kami dari Pemkab Madina sangat prihatin dan mengucapkan turut berduka cita kepada 12 keluarga korban,” ungkap Sukhairi.
Sukhairi menjelaskan, korban pada Kamis (28/4/2022) sore, sekitar pukul 16.00 Wib sedang melakukan aktivitas mencari butiran-butiran emas secara tradisional atau mendulang pada lubang tambang emas milik orang lain. Tanpa diduga dinding lubang mengalami longsor dan menimbun para warga yang berada didalamnya.
“Kegiatan Dompeng (menambang emas dengan mesin air merek dompeng) pengambilan emas dengan cara manual ada alat dompeng, tanpa disadari mungkin terjadi longsor dan mereka tertimbun, barang kali cuma 10-15 menit, tapi sudah kehabisan oksigen dan meninggal dunia,” lanjut Sukhairi.
Sukhairi menambahkan, Pemkab Madina sudah berulang kali meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan tanpa izin karena sangat berbahaya bagi nyawa dan lingkungan masyarakat.
Namun hingga hari ini tambang emas liar masih marak terdapat di Kabupaten Madina. Bupati Madina itu menduga hal tersebut sangat berkaitan erat dengan desakan ekonomi masyarakat.
“Sudah beberapa kali Pemkab Madina menyampaikan, bahkan saya langsung sudah mengimbau masyarakat dan Kapolres juga langsung mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan kegiatan tambang tanpa izin karena kegiatan tersebut sangat berdampak dan beresiko. Namun, karena ekonomi banyak masyarakat masih melakukan aktivitas tersebut,” pungkasnya.
Selain Bupati Madina M. Jafar Sukhairi Nasution, hadir juga Kepala Dinas Sosial Madina Dedi Hermansyah, Kepala BPBD Madina Edi Sahlan, Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza dan sejumlah pejabat Forkompimca Lingga Bayu.
Rencananya 12 korban tersebut akan dimakamkan di pemakaman umum desa. Sembilan korban diantaranya adalah warga desa Bandar Limabung dan tiga lainnya warga desa Simpang Bajole.(Ar)