Disambut Pagar Kawat, Aksi Unras Alpema Paluta Berlangsung Damai

Redaksi Dalto Media
Kamis, 14 April 2022 | 15:07 WIB Last Updated 2022-04-14T09:21:02Z

Foto : Ketua, Wakil Ketua dan anggota DPRD kabupaten Paluta didampingi Kapolres Tapsel dan Dandim menerima pengunjukrasa, Rabu (13/04/2022).

PADANG LAWAS UTARA - Disambut dengan pagar kawat berduri yang sudah terbentang, aksi unjuk rasa oleh massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pemuda (Alpema) Padang Lawas Utara (Paluta) di halaman Kantor DPRD Paluta berlangsung kondusif dan aman, Rabu (13/04/2022).

Aksi unras yang berlangsung secara damai tersebut juga mendapat pengawalan ketat dari ratusan personil gabungan dari TNI/Polri serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Paluta.

Diketahui, personil kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj SH SIK MH berjumlah 104 orang, personil TNI yang dipimpin oleh Dandim 0212 TS Letkol (INF) Rooy Chandra Sihombing sebanyak 32 orang, personil Yon C Sat Brimob Polda Sumut sebanyak 21 orang serta personil Satpol PP yang dipimpin oleh Kasatpol PP Paluta Darman sebanyak 116 orang.

Selain itu, pengawalan ketat dengan ratusan personil gabungan tersebut juga tampak diperkuat dengan satu unit kenderaan taktis (Rantis) milik Yon C Sat Brimob Polda Sumut dan satu unit water Canon milik Polres Tapsel.

Namun, dengan pengawalan yang sangat ketat dari personel TNI/Polri dan Satpol PP yang terlihat lebih banyak dari jumlah massa, aksi Unras tersebut tetap berjalan dengan aman dan kondusif. Dalam unras tersebut Ketua BEM STIT-PL Denggan Tanjung selaku koordinator lapangan (korlap) aksi beberapa kali menyampaikan bahwa tujuan aksi dari Alpema Paluta adalah aksi damai.

"Aksi kami hari ini adalah aksi damai, kami juga tidak mau berbenturan dengan TNI/Polri dan Satpol PP yang hari ini melakukan pengamanan, kami hanya ingin apa yang menjadi tuntutan kami hari ini dapat disampaikan kepada pemerintah pusat," ujarnya.

Meski melakukan pengawalan ketat, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj sebelumnya memerintahkan ke segenap personel atau anggotanya yang bertugas melakukan pengawalan unras di Kabupaten Paluta dengan humanis serta tidak terpancing emosi.

"Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengamanan (Unras) adalah, untuk pasukan tidak ada yang bawa Senpi (senjata api) ataupun Sajam (senjata tajam)," tegas Kapolres kepada anggotanya yang akan melaksanakan pengawalan Unras pada Apel persiapan pengamanan aksi di Halaman Mapolres Tapsel, Rabu (13/4/2022) pagi di Kota Padangsidimpuan.

Kapolres menegaskan, personel tidak ada yang boleh membawa Senpi dan Sajam baik dalam keadaan terbuka atau tertutup dan juga memerintahkan kepada Sie Propam Polres Tapsel untuk melakukan pengecekan kembali personel yang ditugaskan mengawal dan mengamankan unras di Paluta.

Untuk diketahui, aksi unras oleh Alpema  Paluta dalam pernyataan sikapnya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), menolak kenaikan harga minyak goreng dan juga kenaikan PPN 11 persen.

Unras yang berjalan dengan damai tersebut ditemui oleh Ketua DPRD Paluta Mukhlis Harahap didampingi Wakil Ketua Basri Harahap dan Amas Muda Siregar. Ketiganya menemui dan mendengarkan tuntutan massa dan mendukung serta berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ke tingkat provinsi dan pemerintah pusat.(Ar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Disambut Pagar Kawat, Aksi Unras Alpema Paluta Berlangsung Damai

Trending Now

Iklan