Foto : Ketua PWI Paluta Tohong Pangondian Harahap. |
PADANG LAWAS UTARA - Menyikapi kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dalam menaikkan atau menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Tohong Pangondian Harahap menilai kebijakan ini dikarenakan saat ini situasi ekonomi global yang berada pada posisi overheating sebagai dampak kenaikan harga minyak mentah dunia.
Dan kondisi tersebut telah memberikan tekanan hebat pada APBN Indonesia sehingga dikhawatirkan dapat menghambat pelaksanaan program strategis maupun rutin negara sehingga pemerintah harus mengambil langkah antisipatif guna mempertahankan stabilitas ekonomi dalam negeri.
“Kami menghimbau dan mengajak masyarakat untuk tidak terlalu panik dan tetap menjaga kondusifitas terkait kebijakan pemerintah dalam penyesuaian harga BBM tersebut,” ujarnya, Sabtu (03/09/2022).
Sebab katanya, kebijakan penyesuaian harga BBM ini pasti sudah dipertimbangkan dengan baik oleh pemerintah RI dengan tujuan untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Dan hal tersebut tidak akan tercapai jika masyarakat tidak memberi dukungan kebijakan penyesuaian BBM subsidi demi kebaikan perekonomian nasional dan kesejahteraan bangsa.
“Kita juga berharap agar pemerintah RI dalam penyesuaian harga BBM ini lebih mempertimbangkan dalam segala hal, mengingat kondisi perekonomian masyarakat saat ini masih dalam tahap pemulihan akibat pandemi Covid-19 yang melanda. Dan meskipun harus disesuaikan dengan harga internasional, kita berharap penyesuaian harga BBM ini nantinya tidak terlalu memberatkan terhadap perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Tohong menyebutkan bahwa penyesuaian harga BBM ini nantinya juga akan disertai dengan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara langsung kepada keluarga miskin dan pekerja yang berpenghasilan pas-pasan.
Dan hal itu telah dibuktikan pemerintah dengan menyalurkan BLT sebesar Rp 600.000 kepada 20,65 juta keluarga dan 16 juta pekerja dengan total anggaran yang disediakan sebesar Rp 24,17 triliun. Sehingga dana Subsidi langsung tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.
“Penyesuaian harga BBM ini diharap tidak terlalu memberatkan ekonomi masyarakat. Dan masyarakat juga kami harap tetap tenang dan jaga kondusifitas, sebab rencana penyesuaian harga BBM ini sudah dikaji dengan mendalam dan dengan tujuan yang baik oleh pemerintah RI,” pungkasnya.(Ar)