Foto : Petugas Satpol-PP Paluta memberikan arahan kepada pedagang. |
PADANG LAWAS UTARA - Meskipun sudah bayar sewa lapak cukup mahal, pedagang kecil yang ikut meramaikan pelaksanaan pameran pembangunan dalam rangka Hari Ulang Tahun kabupaten Paluta ke 15 tahun 2022 yang digelar di halaman kantor Bupati Paluta ini tetap digusur, Kamis (24/11/2022).
Menurut keterangan dari pedagang berbagai jenis minuman kemasan tersebut, ia sudah membayar uang sewa lapak kepada pihak manajemen pelaksana pameran tersebut.
"Saya sudah bayar lapak sama pihak manajemen pelaksana pameran ini, tapi tetap digusur ke belakang," kata wanita paruh baya bermarga Harahap ini, Kamis (24/11).
Katanya, saat membayar uang sewa lapak, pihak manajemen menempatkannya di lokasi tersebut dengan ukuran 2x2 meter persegi.
Namun, saat ia membuka lapak dagangannya, petugas Satpol PP Paluta memintanya untuk menggeser lapak tersebut lebih ke belakang dengan alasan menghalangi akses jalan.
"Kalau digeser ke belakang, gak ada nanti yang beli pak. Saya kan sudah bayar tadi sama pihak pelaksananya," tambahnya.
Salah seorang petugas Satpol PP Paluta menyampaikan bahwa pihaknya tidak bermaksud menggusur, namun hanya menata letaknya saja agar lebih tertib dan rapi serta tidak menghalangi akses jalan.
"Kantor pemadam kebakaran dibelakang, nanti ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi, Mobil Damkar nanti tidak bisa lewat dari sini kalau mau keluar buk," ujarnya memberikan pemahaman.
Sedangkan untuk masalah pembayaran dan penempatan lapak, hal itu sepenuhnya merupakan tanggungjawab dari pihak manajemen Expo yang dalam hal ini adalah manajemen Koalesi Production dan pihaknya tidak mencampuri hal tersebut.
Pihaknya hanya berusaha untuk menata dan menertibkan lokasi pedagang agar tidak mengganggu akses jalan karena kantor dan pihak pemerintahan masih tetap melakukan pelayanan seperti biasanya.
Sementara itu, pihak manajemen pelaksana pameran pembangunan yakni Koalesi Production terlihat sepertinya lepas tangan dan tidak memperhatikan kondisi pedagang setelah melakukan pembayaran uang sewa lapak yang harganya cukup mahal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Koalesi Production belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan. Sempat terjadi adu mulut antara petugas Satpol PP dengan pedagang yang bersikeras tidak mau pindah karena sudah bayar, namun setelah diberikan pemahaman, akhirnya pedagang merelakan lapak dagangannya dipindahkan lebih ke belakang dari tempat semula.(Ar)