 |
| Foto : Sekelompok massa menutup portal jalan simpang Brakas, Senin (10/3/2023). |
PADANG LAWAS UTARA - Setelah dibuka oleh pihak Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), portal jalan di simpang Brakas sempat ditutup kembali oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Halongonan Timur (Alphat), Senin (10/3/2023).
Massa yang diketahui dipimpin oleh Mora merasa keberatan atas pembukaan kembali portal jalan tersebut dan menilai Pemkab Paluta tidak tegas dalam membuat aturan.
"Sudah dibuat Perda nya, tapi dilangkahi lagi hanya karena perusahaan mau bayar 2 Milyar," katanya.
Ia menilai kebijakan yang dibuat Pemkab Paluta tersebut sepertinya tidak berpihak kepada masyarakat dan hanya berpihak pada kepentingan perusahaan.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa saat pembuatan portal jalan dilakukan, dirinya telah diberikan surat keputusan (SK) oleh Pemkab Paluta untuk menjaga Portal jalan tersebut, namun setelah dilakukan pembukaan portal jalan tidak ada pemberitahuan kepadanya sehingga ia masih tetap melakukan pemortalan jalan sesuai dengan SK yang di berikan kepadanya karena Pemkab Paluta belum mencabut SK yang diberikan kepadanya.
"Ini bukan kepentingan sepihak saja, tapi kepentingan masyarakat banyak," ujarnya.
Mendapat informasi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Paluta M Kaddafi Nasution langsung mendatangi ke TKP dan berkoordinasi dengan Mora sebagai koordinator aksi bersama massa.
Ia memberitahu bahwasanya jalan Simangambat dengan kelas 3C itu sudah ada MoU Pemkab Paluta dengan perusahan swasta diantaranya PT. ANJ Agri dan PT. SSN yang berada di Kecamatan Simangambat.
"Sesuai MoU, perusahaan telah sepakat untuk melakukan perawatan jalan dari Simpang Brakas sampai ke Simangambat makanya portal yang berada di simpang Brakas dibuka," jelasnya dengan tegas.
Sempat terjadi aksi adu mulut antara massa dengan sekelompok massa lainnya yang keberatan dengan adanya aksi penutupan portal jalan simpang Brakas tersebut.
Situasi sempat memanas saat portal hendak dibuka oleh kelompok massa lainnya sehingga hampir terjadi perkelahian yang melibatkan dua kelompok massa.
Namun pihak kepolisian dari Polsek Padang Bolak dibantu personil Satpol PP dan petugas Dishub Paluta dengan sigap dapat mengamankan situasi kembali kondusif.
Setelah melalui proses panjang dan mediasi serta komunikasi yang cukup alot, portal simpang Brakas akhir kembali dibuka oleh petugas Dishub Paluta dan mobil perusahaan serta milik masyarakat sudah bisa melintas menuju ataupun keluar dari kecamatan Simangambat.
Massa yang melakukan penutupan portal yang dikomandoi oleh Mora akhirnya membubarkan diri dengan tertib.(AR)
