 |
| Foto : Dan Koti MPC PP Paluta Ongkoe Harahap (Istimewa). |
PADANG LAWAS UTARA - Komando Inti Mahatidana Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (Koti MPC PP) kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menolak rencana pelaksanaan perayaan Waisak Bersama oleh Umat Buddha di Candi Bahal, kecamatan Portibi, Kabupaten Paluta.
"Candi Bahal itu Cagar Budaya, bukan tempat ibadah. Karena itu kami menolak rencana perayaan Waisak di Candi Bahal Portibi karena itu bukan tempat ibadah," ujar Komandan Koti MPC PP Kabupaten Paluta Ongkoe Harahap, Rabu (31/5/2023).
Katanya, Candi Bahal itu adalah cagar budaya dan juga sudah dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang menjadi ikon daerah kabupaten Paluta.
Sehingga rencana kedatangan umat Buddha untuk melakukan ibadah perayaan Waisak tersebut sepertinya tidak pada tempatnya dan dianggap sangat menciderai hati masyarakat terutama umat Islam yang berada di sekitar candi.
"Pemerintah RI menjadikan itu sebagai cagar budaya dan Pemkab Paluta menetapkan Candi Bahal sebagai ikon wisata daerah dan sudah menganggarkan dan dalam perawatannya. Kenapa malah dijadikan tempat peribadahan," tambahnya.
Selain itu, masyarakat sekitar yang sebagian besar adalah umat Islam selama ini telah ikut berperan dalam perawatannya karena menganggap Candi Bahal itu sebagai cagar budaya peninggalan sejarah yang harus dilestarikan dan bukan malah dijadikan sebagai rumah ibadah.
"Candi Bahal itu dirawat dan dijaga masyarakat karena itu adalah cagar budaya bersejarah, bukan untuk tempat ibadah,," pungkasnya.
Dihimpun dari berbagai sumber, umat Buddha di Sumatera Utara akan menggelar Waisak Bersama di Candi Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Paluta pada 4 Juni 2023. (AR)
.jpg)
