Pemkab Paluta Gelar Rembuk Stunting Tahun 2023

Redaksi Dalto Media
Jumat, 23 Juni 2023 | 19:26 WIB Last Updated 2023-06-23T12:26:03Z

Foto : Bupati Paluta Andar Amin Harahap saat membuka Rembuk Stunting tahun 2023, Rabu (21/6/2023).

PADANG LAWAS UTARA - Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menyelenggarakan kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2023 di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Paluta, Rabu (21/06/2023).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Hasbullah Harahap, dalam laporannya menyampaikan tujuan pelaksanaan Rembuk Stunting untuk menyampaikan hasil analisis situasi yang telah disampaikan oleh masing - masing OPD dan telah diinput pada website pembangunan daerah Kementerian Dalam Negeri.

"Kegiatan ini juga dalam rangka mendeklarasikan dan membangun komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan intervensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Paluta serta melakukan sosialisasi Bapak Anak Asuh Stunting (BAAS) di Kabupaten Paluta," ujarnya.

Sementara, Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Utara diwakili oleh Sekretaris BKKBN Provinsi Sumatera Utara Yusrizal Batubara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, anak stunting lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir, hampir 50 persen kasus stunting tercipta dari kehamilan.

"Perbaikan status kesehatan dan gizi ibu hamil dan pra-hamil merupakan program strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi ke depan karena kedaruratan dampak stunting terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, perbaikan pengetahuan yang esensial tentang gizi dan kesehatan perlu dilakukan secara sistematis dan luas mencakup berbagai kelompok target, serta dilakukan secara massive dan berulang" jelasnya.

Senada, Bupati Paluta Andar Amin Harahap, dalam sambutannya mengatakan bahwa upaya percepatan penurunan stunting perlu menyasar penyebab langsung dan tidak langsung melalui pendekatan menyeluruh yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif, diperlukan satu kesatuan yang terintegrasi mulai dari seluruh OPD, Camat, Kepala Desa, dan Para Pelaku Usaha hingga elemen masyarakat lainnya.

"Sejak tahun 2020 Kabupaten kita sudah menjadi salah satu Kabupaten Lokus dalam pencegahan dan penanggulangan stunting, dan berlanjut untuk tahun ini (2023), angka stunting sudah turun dari 33,1% pada tahun 2021 dan turun menjadi 29,2% tahun 2022," tambahnya.

Ia juga mengajak untuk bersama - sama berkomitmen untuk menurunkan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara dengan melakukan perbaikan di segala sisi melalui program strategi yang terintegrasi demi terwujudnya visi misi Pemkab Paluta.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kajari Paluta Hartam Ediyanto, SH, Kakan Kemenag Paluta Safiruddin Harahap, Pabung Paluta 0212/TS Mayor Inf. Takbir Dahalu, Sekda Paluta Patuan Rahmat Syukur P. Hasibuan, Ketua TP PKK Paluta Ade Aan Rostiani Andar Amin Harahap, Ketua DWP Paluta Sefti Helida Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan dan undangan lainnya. (AR)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemkab Paluta Gelar Rembuk Stunting Tahun 2023

Trending Now

Iklan