Foto : Sejumlah pengunjung PRSU mengunjungi paviliun Pemkab Paluta dan membeli produk yang di pamerkan (istimewa) |
PADANG LAWAS UTARA - Dalam upaya untuk memperkenalkan perkembangan Inovasi daerah, Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) mengikuti Event Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 49 tahun 2023 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di komplek Tapian Daya Jalan Jend Gatot Subroto Km 5 kota Medan.
Event PRSU ke 49 yang dijadwalkan terlaksana mulai dari tanggal 16 Juni hingga 17 Juli 2023 ini merupakan ajang untuk menampilkan Inovasi serta Industri Kreatif setiap daerah yang mengikuti event tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) kabupaten Paluta Ridi AP melalui Kabid Perindustrian Fauziah Amini Lubis menyebutkan bahwa penyelenggaraan PRSU kali ini adalah salah satu momentum semua pihak untuk membangkitkan kembali gemerlap PRSU dan menggeliatkan kembali UMKM maupun produk - produk lokal.
Tidak terkecuali, kabupaten Paluta yang jauh sebelumnya juga telah mempersiapkan apa saja yang akan di gaungkan terkhusus produk Industri Kecil Menengah (IKM) maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang cukup pesat dari Kota Balakka ini.
"Sejumlah produk IKM maupun UMKM khas daerah Paluta kita pamerkan. Sampai hari ini, cukup banyak mendapat pujian baik dari pengunjung maupun sesama Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya," ujarnya, Selasa (11/07) kepada awak media.
Katanya, ada banyak produk IKM dan UMKM yang mengisi stand atau paviliun Pemkab Paluta yang menunjukkan pertumbuhan serta inovasi produk yang cukup pesat dan bisa bersaing selama kepemimpinan Bupati Paluta Andar Amin Harahap.
Dirinya menjelaskan, cukup banyak produk hasil kerajinan tangan dan hasil olahan langsung oleh masyarakat pelaku IKM dan UMKM yang berada dibawah binaan Pemkab Paluta seperti kain batik produksi IKM Sekar Najogi di desa Batang Pane I, Kain Tenun produksi IKM Hidayah di desa Sidingkat, produk kerajinan lampu gantung, tempat tisu dan buah, meja dan kursi yang terbuat dari limbah kayu, keranjang dan berbagai produk hiasan yang terbuat dari rotan dan juga kayu.
Kemudian Industri di bidang kuliner atau makanan yang memang selama ini selalu dibawa disetiap event antara lain dodol (ulame) khas Paluta, dodol rasa Balakka dan sirup Balakka produk IKM Aneka Makanan didesa Padang Garugur, teh Gaharu dan madu lebah hutan dari desa Nabonggal, gula merah hasil produksi desa Simandiangin, keripik sambal dan sambal padati yang merupakan binaan Dinas Perindag Paluta dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kabupaten Paluta serta banyak produk kuliner lainnya yang dipamerkan pada event PRSU ke 49 ini.
"Sejak kegiatan berlangsung, hasil kerajinan dan produk UMKM yang dipamerkan sangat banyak diminati pengunjung. Untuk produk kerajinan yang paling laku dan diminati pengunjung itu adalah batik Sekar Najogi dan Tenun dari Sidingkat. Untuk produk kuliner antara lain dodol atau ulame khas Paluta, dodol rasa Balakka, gula merah Simandiangin, teh Gaharu Nabonggal serta sirup rasa Balakka sangat laku keras dan sempat harus dijemput lagi ke Paluta karena kehabisan stok," terangnya.
Fauziah berharap dengan mengikuti PRSU ini dapat memperkenalkan produk IKM maupun UMKM Kabupaten Paluta yang terus maju dan berkembang serta berinovasi yang sejalan dengan perkembangan dibidang kepariwisataan dan industri kreatif yang menjadi salah satu penopang dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Paluta.
Selain itu, dengan menampilkan hasil kerajinan dan produk IKM/UMKM ini diharapkan dapat meningkatkan animo masyarakat pelaku usaha di kabupaten Paluta dalam membuat inovasi serta pengembangan hasil dan kwalitas produk yang bisa bersaing hingga setingkat nasional maupun mancanegara.
"Dengan adanya PRSU menjadi salah satu event untuk mengenalkan sekaligus memasarkan produk IKM dan UMKM kabupaten Paluta sehingga para pelaku usaha kita dapat merasakan perhatian dan hadirnya pemerintah dalam peningkatan ekonomi masyarakat khususnya dalam pengembangan kewirausahaan," pungkasnya. (AR)