Pemkab Paluta Gelar Rakor Stop BABS dan Persiapan Penerimaan STBM Award

Redaksi Dalto Media
Kamis, 24 Agustus 2023 | 19:21 WIB Last Updated 2023-08-24T12:21:33Z

Foto : Rakor stop BABS dan persiapan mengikuti STBM Award di ruang rapat Bupati Paluta, Kamis (24/8/2023).

PADANG LAWAS UTARA - Dalam upaya mewujudkan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melalui Dinas Kesehatan kembali menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di ruang rapat Bupati Paluta, Kamis (24/8/2023).

Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Paluta Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan tersebut juga membahas persiapan mengikuti ajang penerimaan penghargaan STBM Award kabupaten Paluta tahun 2023.

Turut hadir Asisten III Setdakab Paluta Maralobi Siregar, kepala Dinas Kesehatan Paluta dr Sri Prihatin Harahap, Kepala Dinas Perkim Paluta Makmur Harahap, kepala Dinas PUTR Paluta Ramlan ST, kepala Dinas PMD Yusuf MD Hasibuan, BAZNAS Paluta, Danramil 05 PB, Camat se kabupaten Paluta, sejumlah kepala desa dan menghadirkan narasumber Linda Christina Bangun yang merupakan Sanitarian di Dinkes Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Paluta dr Sri Prihatin Harahap dalam laporannya menyebutkan bahwa program percepatan Stop BABS sudah dilaksanakan sejak tahun 2019 di kabupaten Paluta.

Selama pelaksanaan, secara bertahap progres perkembangan dari program stop BABS tersebut berjalan dengan baik sehingga untuk tahun ini Kabupaten Paluta diusulkan untuk mengikuti penghargaan STBM Award.

"Kabupaten Paluta adalah satu-satunya daerah di Sumatera Utara yang mengikuti ajang penghargaan ini. Karena itu kita harus terus bekerjasama untuk mengupayakan seluruh tahapan dan syarat penilaian dalam menghadapi ajang penghargaan ini," ujarnya.

Ia memaparkan bahwa salah satu indikator penilaian STBM Award ini adalah perwujudan dan pelaksanaan program stop BABS ditengah masyarakat secara optimal.

Karena itu, masih ada sekitar 223 titik atau kepala keluarga tersebar di beberapa desa yang saat ini belum stop BABS dan menjadi fokus bagi semua pihak yang terlibat untuk menyelesaikannya secepat mungkin.

"Sesuai data kita memang masih ada sekitar 223 kepala keluarga yang belum stop BABS. Makanya kita harus bekerjasama untuk menyelesaikannya sehingga tidak menjadi salah satu penghalang bagi kabupaten Paluta untuk menerima penghargaan STBM Award tahun ini," ajaknya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak untuk tetap bekerjasama dalam mewujudkan program stop BABS tersebut sehingga kabupaten Paluta mencapai ODF atau daerah yang 100 persen stop BABS kedepannya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Paluta Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan berharap agar seluruh OPD, Camat, kepala desa dan Puskesmas serta seluruh pihak untuk mengoptimalkan fungsi dalam mensinergikan program sanitasi di daerah serta mengawal keberhasilan program sanitasi di wilayah masing-masing.

"Perlunya dukungan bersama dari forkopimda dan organisasi masyarakat terhadap akses sanitasi sehingga kabupaten Paluta 100 % stop BABS di tahun ini serta menyusun strategi agar penduduk secara keseluruhan memiliki akses sanitasi yang layak dan menciptakan regulasi yang memuat arah kebijakan sanitasi layak," ujarnya.

Katanya, bukan hanya karena ingin mengejar penghargaan saja, namun program stop BABS dan STBM ini memang harus terus digalakkan agar tercipta masyarakat yang sehat dan juga generasi yang bebas stunting.

Ia mengakui, selama ini memang sudah banyak upaya untuk mewujudkan hal tersebut dengan melaksanakan program nasional sanitatasi total berbasis masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat meskipun hal itu belum bisa menuntaskan secara cepat.

"Semua pihak harus terus bekerjasama mewujudkan masyarakat Paluta yang sehat dengan stop BABS dan sanitasi layak," tegasnya.

Sementara, narasumber Linda Christina Bangun yang merupakan Sanitarian pada Dinkes Sumut memaparkan beberapa hal yang menjadi indikator penilaian dari penghargaan STBM Award.

Ia juga menyampaikan sejumlah bidang dan persyaratan yang harus dilengkapi agar daerah kabupaten Paluta benar-benar siap dalam menghadapi ajang penghargaan STBM Award nantinya.(AR)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemkab Paluta Gelar Rakor Stop BABS dan Persiapan Penerimaan STBM Award

Trending Now

Iklan