 |
| Foto : Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Paluta Hasbullah Harahap menyerahkan paket bantuan makanan tambahan kepada orangtua balita penderita stunting, Kamis (5/10/2023). |
PADANG LAWAS UTARA - Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Paluta menyalurkan bantuan makanan tambahan kepada Anak Usia di bawah lima tahun (balita) yang mengalami Stunting di Kabupaten Paluta, Kamis (5/10/2023).
Penyaluran yang dilakukan secara berkala tersebut dihadiri oleh Bupati Paluta Andar Amin Harahap yang diwalili oleh Asisten III Maralobi Siregar, Anggota DPRD Kabupaten Paluta Mahmud Pratama Harahap, Ketua Baznas Kabupaten Paluta Kosim Pohan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P3AP2KB) Hasbullah Harahap, Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili Kabid Binkesmas Emi Sari Pohan, Kepala Bidang Advokasi, KIE dan Pergerakan Lili Diana Fitri Siregar, jajaran Tm Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Paluta, Kepala Desa Gunungtua Tonga, Kepala Desa Simbolon, Kepala Desa Portibi Julu, dan masyarakat penerima bantuan makanan tambahan kepada anak stunting.
Dalam arahan Bupati Paluta Andar Amin Harahap yang disampaikan asisten III Maralobi Siregar mengatakan bahwa penyaluran bantuan makanan tambahan kepada anak yang mengalami stunting merupakan salah satu kegiatan strategis yang diterapkan Pemkab Paluta dalam percepatan penurunan stunting di daerah Kabupaten Paluta.
Katanya, kegiatan pembagian makanan tambahan kepada anak yang mengalami stunting akan dilaksanakan secara terus menerus selama tiga bulan sesuai jadwal kepada sasaran yang sudah terlebih dahulu di data para petugas yang ada di lapangan.
"Dengan memberikan makanan tambahan bagi anak-anak adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kebutuhan gizi mereka, sehingga anak-anak usia dini yang kita miliki akan memperoleh masa tumbuh kembang yang baik dan bebas stunting," katanya.
Sebab katanya, Pemkab Paluta selalu komitmen untuk terus berupaya dalam pencegahan stunting dan mengajak kepada seluruh stakeholder untuk mewujudkan kabupaten Paluta yang bebas stunting, sehingga akan muncul generasi-generasi yang lebih baik dan lebih hebat lagi yang mampu membawa kemajuan khususnya didaerah kabupaten Paluta.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Paluta Kosim Pohan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Baznas sebagai lembaga pemerintah nonstruktural, turut seirama dalam menjalankan program pemerintah dan berkomitmen turut mendukung percepatan penurunan Stunting di Indonesia tahun 2024 untuk mencapai generasi yang unggul demi kemajuan bangsa.
Ia berharap semoga penyaluran makanan tambahan kepada anak yang mengalami stunting dapat membantu tumbuh kembang anak.
Senada, Kepala Dinas P3AP2KB Hasbullah Harahap menyabutkan bahwa penyaluran bantuan makanan tambahan gizi akan dilakukan selama 3 bulan berturut-turut dengan jadwal Penyerahan bantuan pada tanggal 5, 6 dan 9 Oktober 2023.
"Pada kesempatan ini ada 50 anak penderita stunting yang ada di desa Locus stunting kita berikan makanan tambahan gizi," terangnya.
Dikatakannya, bantuan yang diberikan berupa susu formula sebanyak 6 kotak, biskuit 8 bungkus dan telur ayam broiler sebanyak 2 papan yang bersumber dari zakat ASN lingkup Pemkab Paluta yang penyalurannya melalui Baznas kabupaten Paluta.
Ia juga berpesan kepada orangtua untuk selalu memeriksa dan memantau secara rutin masa tumbuh kembang anak sebagai salah satu langkah pencegahan stunting.
"Monitoring atas bantuan ini nantinya akan dipantau langsung oleh Bidan Desa dan Tim Pendamping Keluarga yang perkembangannya nanti akan dicatat dan dilaporkan kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting/TPPS dan Baznas Kabupaten Paluta," pungkasnya.(AR)
.jpg)
