Iklan


Sejarah Serta Pengaruh Pesantren Mustafawiyah Purba Baru Dalam Perkembangan Pendidikan di Era Modern Terhadap Masyarakat Mandailing

Redaksi Dalto Media
Kamis, 01 Februari 2024 | 15:15 WIB Last Updated 2024-02-01T08:18:21Z
Foto : Pesantren Mustafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal.

Oleh Latifah Aini Rambe

Indonesia memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang tak terhingga. Salah satu warisan berharga dari sejarah Indonesia adalah pesantren, lembaga pendidikan tradisional Islam yang telah ada sejak berabad-abad lalu. Salah satu pesantren yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan nilai-nilai Islam adalah Pesantren Mustafawiyah Purba Baru.

Pesantren Mustafawiyah Purba Baru adalah salah satu pesantren yang terletak di Desa Purba Baru Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Pesantren ini memiliki sejarah yang kaya dan berakar dalam tradisi Islam di wilayah tersebut. Pesantren ini didirikan oleh Kyekh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandili pada tahun 1915 dan telah memainkan peran penting dalam perkembangan pendidikan di masyarakat Mandailing.

Sejarah pesantren ini dimulai dengan visi untuk menyebarkan ajaran Islam dan memajukan pendidikan di daerah Mandailing.  Pada awal berdirinya, pesantren ini menghadapi banyak tantangan, termasuk kurangnya fasilitas dan dana yang cukup. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, KH Mustafa Kamal dan para pengajar pesantren berhasil mengatasi semua hambatan tersebut. 

Pesantren Mustafawiyah merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam perkembangan pendidikan masyarakat Mandailing. Pesantren ini tidak hanya menjadi tempat pembelajaran agama, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran ilmu pengetahuan umum. Melalui peran dan kontribusinya, pesantren Mustafawiyah telah mampu meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Mandailing secara signifikan.

Pesantren Mustafawiyah menempatkan pendidikan agama sebagai prioritas utama. Para santri di pesantren ini mendapatkan pendidikan agama yang holistik dan mendalam, meliputi pemahaman ajaran Islam, hafalan Al-Quran, dan praktik ibadah. Hal ini membantu masyarakat Mandailing untuk memperdalam pemahaman agama mereka dan memperkuat akar keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Selain pendidikan agama, pesantren Mustafawiyah juga memberikan perhatian serius pada pendidikan karakter. Para santri diajarkan nilai-nilai moral, disiplin, kepemimpinan, dan tanggung jawab. Dalam budaya Mandailing yang kaya dengan nilai-nilai adat, pesantren ini berperan penting dalam mempertahankan dan mengembangkan karakter masyarakat Mandailing yang santun, beretika, dan bertanggung jawab.

Pesantren Mustafawiyah tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga memberikan pendidikan umum yang berkualitas. Para santri mendapatkan pelajaran di bidang sains, matematika, bahasa, dan ilmu pengetahuan lainnya. Hal ini membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan akademik masyarakat Mandailing secara keseluruhan, membuka peluang yang lebih luas untuk mereka dalam dunia pendidikan dan pekerjaan.

Meskipun Pesanteren ini dikatakan sebagai pesantren modern tetapi tidak bisa dikatakan modern, karena pesantren ini masih indentik dengan nilai-nilai tradisional yang ada di daerah tersebut. 

Kenunikan dari pesantren ini para santri menempati gubuk-gubuk kecil yang ditata sederhana sebagai tempat tinggal sekaligus berlatih dan menuntut ilmu agama islam.

Di pesantren ini meskipun ada mata pelajaran umum namun lebih memfokuskan pada pendidikan agama. Dan kebanyakan para alumni pesantren ini menjadi tokoh-tokoh agama. Dan para alumni banyak bertebaran di seluruh Indonesia, khususnya di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Riau, dan Jambi. Di antara mereka ada juga yang melanjutkan studi ke Mesir, Suriah, Yordania, Yaman, India, Makkah, Maroko, Sudan, Pakistan.

Pesantren Mustafawiyah juga memberikan perhatian pada pengembangan ekstrakurikuler, seperti seni, olahraga, dan keterampilan praktis. Melalui kegiatan ini, para santri dapat mengembangkan bakat dan minat mereka di berbagai bidang. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang kreatif dan beragam di pesantren, serta memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat Mandailing.

Pengaruh pesantren Mustafawiyah dalam perkembangan pendidikan masyarakat Mandailing dapat dilihat melalui upaya pemberdayaan yang dilakukan. Pesantren ini tidak hanya menghasilkan lulusan yang berpengetahuan, tetapi juga berperan aktif dalam memajukan kualitas hidup masyarakat Mandailing melalui berbagai program pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya. Dengan demikian, pesantren Mustafawiyah telah menjadi pusat pembelajaran dan pemimpin dalam memajukan pendidikan dan masyarakat Mandailing secara keseluruhan.

Pesantren Mustafawiyah juga memberikan kontribusi besar dalam mengurangi tingkat buta huruf di masyarakat Mandailing. Melalui pendidikan yang mereka berikan, pesantren ini berhasil membuka pintu kesempatan bagi masyarakat Mandailing untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pendidikan.

Dengan demikian, pesantren Mustafawiyah telah memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan terhadap perkembangan pendidikan dan masyarakat Mandailing secara keseluruhan. Pesantren ini terus menjadi lembaga pendidikan yang penting dan dihormati di daerah tersebut.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sejarah Serta Pengaruh Pesantren Mustafawiyah Purba Baru Dalam Perkembangan Pendidikan di Era Modern Terhadap Masyarakat Mandailing

Trending Now

Iklan