 |
| Foto: Gemas demo Bupati Tapsel, Rabu (24/4/2024). |
TAPANULI SELATAN - Puluhan Pemuda dan Mahasiswa yang tetgabung dalam Gerakan Mahasiswa Anti Penindasan (GEMAS) unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Rabu (24/4/2024).
Unjuk rasa tersebut dilakukan terkait adanya dugaan melakukan upaya KKN dan penyalahgunaan wewenang terhadap penggunaan Anggaran APBD T.A 2022 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tapsel dan Puskesmas Pargarutan Tapsel.
Ferdiansyah Pasaribu dalam orasinya menjelaskan terdapat beberapa Anggaran Kegiatan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tapsel dan Puskesmas Pargarutan Kabupaten Tapsel menurut kami tidak wajar dalam realisasinya.
"Kami telah melakukan kajian-kajian terdapat penggunaan anggaran di tubuh Sekretariat Daerah dan Puskesmas Pargarutan tidak wajar dalam realisasinya," ujarnya.
Ferdiansyah Pasaribu selaku koordinator aksi dalam tuntutannya pada pernyataan sikap sebagai berikut :
1. Meminta Bupati Tapanuli Selatan kiranya dapat mengevaluasi dan / Mencopot SEKDA Tapsel karena di duga dalam amatan dan analisa kami ada beberapa anggaran kegiatan yang tidak wajar dalam realisasinya T.A 2022.
2. Meminta Bupati Tapanuli selatan Mencopot Kepala Puskesmas Pargarutan Kabupaten Tapanuli Selatan dari jabatannya karena di duga dalam amatan dan analisa kami ada beberapa anggaran kegiatan yang juga tidak wajar dalam relalisasinya T.A 2022.
3. Mendesak Sekretariat Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Puskesmas Pargarutan Kabupaten Tapanuli Selatan segera memberikan Pertanggungjawaban terkait Anggaran Tahun 2022 secara detail dan terperinci, serta memberikan keterbukaan penggunaan anggaran tahun 2022 di depan publik secara lisan dan tulisan karena kami menduga adanya unsur KKN di tubuh Sekretariat Daerah Tapanuli Selatan dan Puskesmas Pargarutan Tapanuli Selatan.
4. Mendukung Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan demi kepentingan hukum agar segera mengambil langkah-langkah hukum untuk memanggil dan /atau memeriksa SEKDA TAPSEL dan Kepala Puskesmas Pargarutan Tapanuli selatan dalam dugaan yang kami maksud di atas.
Setelah selesai membacakan Tuntutannya massa di terima oleh Ali Akbar Hutasuhut staf ahli Bupati Tapsel mengatakan hal tersebut sudah diperiksa auditor negara.
"Anggaran tersebut sudah diperiksa oleh auditor negara dan berdasarkan administrasi dari auditor negara itu APBD T.A 2022 tidak ada lagi kasus korupsi," tegasnya.
Massa yang merasa kecewa terhadap jawaban tersebut berharap mereka seharusnya diterima oleh Bupati Tapsel.
Koordinator aksi mengakhiri orasinya dengan berjanji hari rabu depan akan melaksanakan aksi demonstrasi lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak.
"Rabu yang akan datang kita akan melakukan unjuk rasa lagi dengan menghadirkan massa yg lebih banyak," ucapnya. (Harizon)
