Pecahkan Rekor MURI, 1.556 Siswa SD di Paluta Melakukan Tari Tor-tor Naposo Nauli Bulung

Redaksi Dalto Media
Rabu, 26 Juni 2024 | 15:23 WIB Last Updated 2024-06-26T08:23:48Z

Foto: Pj Bupati Paluta Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan menerima sertifikat Rekor MURI, Rabu (26/6/2024).

PADANG LAWAS UTARA - Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) meraih Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) "Tor-tor Naposo Nauli Bulung Kabupaten Padang Lawas Utara sebanyak 1.556 Siswa/i Sekolah Dasar" di Halaman Kantor Bupati Paluta, Rabu (26/6/2024).

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Paluta Patuan Rahmat Syukur Parlaungan Hasibuan, dan dihadiri Perwakilan MURI Direktur Operasional Muri Jusuf Ngadri dan Representatif Muri Rahmat Sudarmaji, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda ) Kabupaten Paluta, Plh. Sekda Paluta, Kakan Kemenag Paluta, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara (Sumut) beserta jajaran, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumut, Para Asisten dan Staf Ahli, Pimpinan OPD, dan undangan lainnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Paluta Eva Sartika Siregar, dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan untuk memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah sejak dini pada masyarakat, mendekatkan masyarakat dengan Kebudayaan Tradisional Batak Angkola, turut berusaha melestarikan kebudayaan tradisional Batak Angkola yang ada di Sumut.

"Kegiatan untuk menyalurkan minat dan bakat Anak-Anak TABAGSEL dalam seni dan budaya, tari, dan peran tradisional Batak Angkola, menggali kreativitas terutama Masyarakat Kabupaten Paluta dalam upaya mengembangkan budaya Batak Angkola, pemecahan Rekor MURI Tor-tor Naposo Nauli Bulung Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara sebanyak 1.556 anak yang terdiri dari 29 Sekolah Dasar," ujarnya.

Foto: 1.556 siswa SD melakukan tari Tor-tor Naposo Nauli Bulung.

Eva juga mengatakan bahwa sasaran kegiatan pemecahan Rekor MURI dengan jumlah target peserta sebanyak 1556 Anak Sekolah Dasar, penampilan Seni Tarian dan Budaya Daerah Paluta, perlombaan Seni dan Budaya serta Adat Istiadat Daerah Batak Angkola Se-TABAGSEL yang ditujukan kepada masyarakat Sumut khususnya Paluta, dan penampilan Seni Musik Tradisional.

Penjabat (Pj) Bupati Paluta Patuan Rahmat Syukur Parlaungan Hasibuan, dalam sambutannya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Rekor MURI yang telah hadir secara langsung menyaksikan pemecahan Rekor MURI Pagelaran Tari Tor-tor Naposo Nauli Bulung oleh penari terbanyak di Indonesia.

Patuan juga mengucapkan apresiasi kepada seluruh panitia pelaksana dan seluruh kepala sekolah yang terlibat yang telah berusaha untuk mensukseskan penyelenggaraan Gebyar Seni dan Budaya Daerah Kabupaten Paluta Tahun 2024.

"Melalui Gebyar Seni dan Budaya masyarakat Kabupaten Paluta akan lebih menjaga seni dan budaya demi kemakmuran dan kejayaan Kabupaten Paluta," jelasnya.

Ia juga mengatakan seni dan budaya adalah suatu sistem yang koheren yang dapat digunakan untuk menjalankan komunikasi efektif melalui satu bagian seni yang dapat menunjukkan keseluruhan dari tujuannya. 

"Maka dari pada itu, dengan adanya kegiatan yang kita laksanakan ini, menandakan betapa banyaknya khas seni dan budaya yang harus kita jaga, terutama budaya khas daerah Kabupaten Paluta yang kita cintai ini," tukasnya. (AR)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pecahkan Rekor MURI, 1.556 Siswa SD di Paluta Melakukan Tari Tor-tor Naposo Nauli Bulung

Trending Now

Iklan