Angkutan Jemaah Calhaj Paluta Didatangkan Dari Luar Daerah, Masyarakat Nilai Ada Unsur Politik

Redaksi Dalto Media
Kamis, 13 Juni 2024 | 16:53 WIB Last Updated 2024-06-13T09:53:24Z
Foto : Pemberangkatan jemaah calhaj kabupaten Paluta tahun 2024 menggunakan perusahaan angkutan PT Pelita Paradep.

PADANG LAWAS UTARA - Armada bus angkutan yang membawa jemaah calon haji kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menuju Asrama Haji kota Medan pada hari Jumat (7/6/2024) lalu didatangkan dari luar daerah sehingga menimbulkan berbagai asumsi ditengah masyarakat.

Pasalnya, daerah kabupaten Paluta memiliki bus angkutan umum yang diketahui merupakan milik putra daerah.

"Heran juga kita kenapa angkutan jemaah haji tahun ini didatangkan dari luar daerah. Seingat saya dari dulu selalu Batang Pane Baru yang mengantar jemaah haji ke Medan yang kita ketahui adalah milik putra daerah sendiri," ujar AA Harahap, Kamis (13/6/2024).

Tambahnya, sepanjang yang diketahuinya selama ini bus pengangkut jemaah calon haji kabupaten Paluta itu dipercayakan kepada bus PT Batang Pane Baru yang sudah menjadi salah satu bus angkutan kebanggaan masyarakat Paluta.

Namun, untuk tahun 2024 ini pengangkutan jemaah calhaj kabupaten Paluta dipercayakan kepada perusahaan angkutan PT Pelita Paradep yang diketahui berasal dari luar daerah.

"Ada unsur politik atau hal lainnya saya kurang tahu. Yang pasti kalau bus milik daerah sendiri yang dipakai, pastinya akan memberikan efek baik terhadap perekonomian masyarakat Paluta," tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh masyarakat lainnya AH Hasibuan mengatakan bahwa secara kasat mata bus pengangkut jemaah calhaj tersebut memang terlihat lebih bagus dan keren.

Tetapi ia menilai dibalik hal tersebut, ada kebijakan yang dianggap tidak pro terhadap kemajuan daerah atau masyarakat sendiri dan lebih peduli terhadap daerah lain.

"Sederhana saja kita memahaminya, dengan memakai bus dari daerah lain, itu artinya mereka lebih suka melihat orang luar daerah yang maju dari pada masyarakat daerah sendiri," terangnya. 

Ia juga menilai bahwa penggunaan angkutan jemaah calhaj kabupaten Paluta yang didatangkan dari luar daerah tersebut sepertinya ada unsur atau imbas dari dinamika politik menjelang pelaksanaan Pilkada Paluta 2024.

Sebab katanya, pemilik perusahaan angkutan PT Batang Pane Baru diketahui akan ikut berkontestasi pada Pilkada Paluta dengan menjadi salah satu bakal calon Bupati Paluta.

"Sudah sama-sama pahamlah kita itu, bos Batang Pane Baru itu kan sudah bikin baliho bakal calon Bupati Paluta 2024. Mungkin ada tekanan atau rasa takut dari rezim di Paluta yang masih bernafsu melanjutkan dinasti politiknya di Paluta," katanya.

Sementara itu, salah seorang masyarakat AP Harahap menyampaikan bahwa kemungkinan bus angkutan jemaah calon haji tersebut didatangkan dari luar karena ada alasan tertentu.

"Mungkin karena bus yang dipakai ini lebih bagus karena tipe Double Deck sehingga lebih banyak penumpang yang bisa diangkut," katanya.

Ia juga meminta agar perihal bus angkutan jemaah calon haji tersebut tidak usah terlalu dipermasalahkan dan dipolitisir yang nantinya akan membawa perpecahan ditengah masyarakat.

Seperti diketahui, sebanyak 191 jemaah calon haji kabupaten Paluta diberangkatkan menuju asrama haji di kota Medan dengan menggunakan 4 unit bus milik perusahaan angkutan PT Pelita Paradep yang diketahui merupakan perusahaan angkutan dari luar daerah kabupaten Paluta. (AR)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Angkutan Jemaah Calhaj Paluta Didatangkan Dari Luar Daerah, Masyarakat Nilai Ada Unsur Politik

Trending Now

Iklan