Iklan


Proyek Irigasi Diduga Dirusak Oknum LSM di Tapsel, Samsul Bahri Harahap Akan Lapor Polisi

Redaksi Dalto Media
Selasa, 04 Juni 2024 | 22:39 WIB Last Updated 2024-06-04T15:39:56Z
Foto: Proyek yang diduga dihancurkan pakai martil.

TAPANULI SELATAN - Terkait pemberitaan salah satu Media Online pada hari Selasa (4/6/2024), tentang dua proyek irigasi rusak di Tapanuli Selatan yang dilaksanakan oleh CV. BKS bersumber dari APBD Kabupaten Tapanuli Selatan tahun anggaran 2023, Direktur CV. BKS Samsul Bahri Harahap akan lapor ke Polres Tapsel.

Menanggapi pemberitaan tersebut yang ditulis di salah satu media online, Samsul Harahap mengungkapkan kepada media, melihat foto pekerjaan irigasi yang di laksanakan CV. BKS diduga kuat dihancurkan dengan martil oleh oknum LSM inisial "EF" yang dirilis salah satu media online yang merupakan koordinator wilayah Tabagsel Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Anti Korupsi Indonesia.

"Pengerusakan milik negara itu, seharusnya itu di uji tim pemeriksa BPK yang melakukan koordinasi dengan entitas yang diperiksa terkait paket, jadwal, dan lokasi serta metode pengujian fisik yang akan dilakukan. Setelah ada kesepakatan, maka akan dibuat berita acara, kemudian, pemeriksaan fisik dilakukan dan dituangkan kembali dalam berita acara hasil pemeriksaan fisik, berita acara tersebut juga ditandatangani oleh para pihak seperti pemeriksa, kontraktor, dan konsultan pengawas," kata Samsul menanggapi aksi pengerusakan tersebut, Selasa (4/6/2024).

Samsul menduga, proyek irigasi Batang Kumal tersebut dirusak oknum LSM menggunakan martil, dan terindikasi kuat ada unsur kesengajaan.

"Bukan sembarangan uji fisik itu seharusnya memakai Hammer Test Beton," jelasnya.

Lebih lanjut, Samsul Harahap mengatakan akan melaporkan pelaku pengerusakan aset negara tersebut. 

"Saya sebagai Direktur akan melaporkan pelaku pengerusakan pekerjaan yang diduga dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut," tegasnya.

Borkat Harahap, salah satu warga Angkola Sangkunur saat di konfirmasi awak media, yang rumahnya dekat pemukiman proyek lanjutan rehabilitasi jaringan irigasi Simataniari Kecamatan Angkola Sangkunur, mengatakan pekerjaan pemerintah tersebut tidak pernah ada warga yang protes atas pembangunan irigasi lanjutan tersebut.

"Bahkan kami bersyukur adanya pembangunan proyek pemerintah tersebut, mungkin yang di maksud mereka di desa tindoan laut, memang katanya disana ada riak-riak warga disana, tapi bukan pekerjaan proyek pemerintah disini, kami disini bersyukur atas pembangunan tersebut," ungkap Borkat.  (Cing Srg)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Proyek Irigasi Diduga Dirusak Oknum LSM di Tapsel, Samsul Bahri Harahap Akan Lapor Polisi

Trending Now

Iklan