%20.jpg) |
Foto : Atlet Futsal Putra Papua Pegunungan Very Kenelak berebut bola dengan Atlet Futsal Putra Banten Sulthan Rafi pada pertandingan penyisihan Futsal Putra PON XXI Aceh-Sumut di GOR Mini Futsal Dispora Sumut, Deli Serdang, Sumut, Rabu (4/9). (PB PON XXI Sumut / Imam Syahputra) |
MEDAN - Banten menjadi tim ketiga setelah Jawa Timur (Jatim) dan Kalimantan Timur (Kaltim) yang memastikan tiket babak semifinal cabang olahraga (cabor) futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh 2024. Pada laga pamungkas fase penyisihan grup B kontra Papua Pegunungan di GOR Futsal Dispora Pancing, Jalan Williem Iskandar, Medan, Rabu (4/9/2024), Banten menang 3-1.
Banten mengambil inisiatif menyerang sejak pluit mula ditiup wasit. Namun gebrakan ini langsung disambut Papua Barat. Serangan silih berganti dilancarkan kedua tim.
Memasuki pertengahan babak pertama, Papua Pegunungan mulai lebih dominan. Beberapa kali mereka berhasil mendekati area pertahanan Banten. Namun strategi Banten yang menerapkan strategi line marking rendah sangat efektif menghempang serangan-serangan ini.
Asyik menyerang, Papua Pegunungan justru kecolongan lewat serangan memanfaatkan bola out yang langsung dieksekusi pemain bernomor punggung 9 Rossi Rudolf dengan tendangan keras.
Tidak lama berselang, dengan skema yang sama, Banten sukses menambah pundi gol. Kali ini lewat lesakan Syahril Dwitama.
Jelang turun minum, barulah Papua Pegunungan berhasil membongkar pertahanan gerendel Banten. Diawali gerakan individu yang cantik, Banten memperpendek margin ketertinggalan melalui andil Abraham Pangkal.
Situasi di babak kedua kurang lebih mirip. Banten mengambil inisiatif menggempur lebih dulu yang dijawab Papua Pegunungan dengan serangan-serangan balasan cepat dari sektor flank. Namun kali ini Banten lebih beruntung. Nabil Wardana sukses merobek jala gawang Papua Pegunungan sekaligus mengubah skor menjadi 3-1.
Unggul dua gol, Banten menurunkan tempo pertandingan. Para pemain cenderung turun menjaga kedalaman area pertahanan. Mereka juga menerapkan strategi man marking yang menyulitkan pemain-pemain Papua Pegunungan membuka ruang. Hingga laga berakhir skor tak berubah.
Pelatih Banten, Fauzan Syafii Tan, bersyukur dan sangat puas dengan penampilan anak-anak asuhnya pada laga terakhir di babak penyisihan.
"Pertama kita ucap syukur. Kita hanya hanya butuh seri, tapi malah bisa menang. Syukur Alhamdulillah, anak anak main bagus dan menjalankan semua instruksi," katanya.
Kemenangan ini membuat Banten memastikan tiket ketiga ke semifinal. Dua tiket lain diraih Jatim dan Kaltim yang masing-masing menjadi kampiun Grup A dan B.
Banten dan Kaltim sebenarnya sama-sama mengoleksi poin 13 dari lima laga, masing-masing dengan catatan empat kali menang dan sekali imbang. Kaltim unggul dalam selisih gol.
Sementara di Grup A, Sumatera Utara (Sumut) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masih bersaing untuk mendapatkan tiket terakhir. Sumut sejauh ini masih berada di posisi dua, dan NTT yang baru mengoleksi nilai empat harus menang dengan selisih enam gol atas Sulawesi Barat (Sulbar) jika ingin mengkudeta Sumut. (AR)
