Debat Kandidat Pilkada Deli Serdang, Sofyan Malah Tak Percaya Perangkat Daerah

Redaksi Dalto Media
Minggu, 20 Oktober 2024 | 12:24 WIB Last Updated 2024-10-20T05:24:13Z
Foto: Pengamat Politik Miftah (istimewa).

DELI SERDANG - Ajang debat kandidat Calon Bupati (Cabup) pada Pilkada Deli Serdang cyang berlangsung Sabtu (19/10/2024) malam kemarin, menyisakan cerita yang berbeda. Pasalnya dalam satu sesi, dimana peserta berkesempatan saling memberikan tanggapan satu sama lain, justru muncul kalimat pesimis.

Gelaran debat tersebut, diikuti oleh seluruh peserta Pilkada Deli Serdang yakni pasangan nomor urut 1 Sofyan Nasution-Junaidi Parapat, paslon nomor 2 Asri Ludin Tambunan-Lom Lom Suwondo dan paslon nomor 3 Yusuf Siregar-Bayu Sumantri. Dan pada putaran pertama ini, ketiga Cabup tampil mendebat satu sama lain.

Cerita lain justru muncul dari Sofyan Nasution, Cabup nomor urut 1. Sebab keikutsertaannya di Pilkada adalah untuk mendapatkan kursi sebagai kepala pemerintahan, tetapi justru Cabup ini melontarkan kritik sekaligus pernyataan sikap ketidakpercayaan dirinya terhadap upaya pemerintah untuk mendorong kemajuan di masyarakat.

Saat itu, Cabup nomor urut 2 Asri Ludin Tambunan yang akrab disapa dr Aci, mengemukakan ide dan gagasannya terkait upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat dari segi pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bahwa saat ini digitalisasi melalui platform media sosial telah menjadi andalan bagi pelaku usaha untuk memasarkan produknya.

"Pemkab Deli Serdang memiliki Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait untuk bisa menggenjot peningkatan pengembangan UMKM berbasis internet. Ada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Kominfo. Kita bisa mengandalkan itu untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat," kata Asri Ludin.

Namun ide dan gagasan tersebut ditolak oleh Sofyan Nasution dengan tanggapan yang kontraproduktif. Ia mengaku tidak percaya dengan perangkat daerah (OPD) yang notabene adalah bagian penting dari pemerintahan Kabupaten Deli Serdang, apalagi ia sendiri merupakan calon kepala daerah.

Pengamat politik Miftah menilai apa yang disampaikan Cabup nomor urut 1 itu bertentangan dengan semangatnya sebagai peserta Pilkada. Sebab seluruh peserta berebut suara untuk menjadi Bupati, yang nantinya akan bekerja bersama Wakil dan jajaran perangkat daerah, termasuk OPD dimaksudkan tadi.

"Wajarlah kita bilang ini 'agak laen'. Dia belum jadi Bupati, tetapi sudah pasang sikap pesimis dan seakan nggak memerlukan OPD tertentu, inikan bertolak belakang. Sebab OPD itu adalah perangkat kerja Pemkab untuk menjalankan kinerja bidang tertentu yang ada di OPD. Dan itu sudah aturannya," sebut Miftah, Minggu (20/10/2024).

Lebih dari itu, menurutnya masyarakat akan menilai apakah ketidakpercayaan Sofyan Nasution kepada OPD, pantas untuk dijadikan contoh. Sedangkan sejatinya Calon Bupati harus memberikan visi yang jelas, bagaimana mengelola semua potensi yang ada. Begitu juga mengatur seluruh perangkat kerjanya (OPD) bersama Wakil Bupati, sesuai visi misi yang dibawa.

"Dia mau jadi bupati, nanti jajarannya itu ya di OPD-OPD. Terus sekarang dia bilang, nggak percaya sama OPD. Bagaimana ceritanya itu, artinya sama saja dia tak percaya pemerintah kalau begitu. Kelihatan Sofyan Nasution tidak punya pengalaman di Pemerintahan dan langsung tendensius dengan pegawai Pemkab yang akan dipimpinnya, ya istilahnya memang 'agak laen' kawan ini," pungkasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Debat Kandidat Pilkada Deli Serdang, Sofyan Malah Tak Percaya Perangkat Daerah

Trending Now

Iklan